Sejarah Uang
tidak bisa dipisahkan dari kegiatan ekonomi, yaitu pertukaran
(perdagangan). Kegiatan pertukaran muncul karena manusia tidak bisa
memproduksi sendiri semua barang yang dibutuhkan, terutama pada
perekonomian yang sudah maju. Oleh karena itu, manusia berusaha
menemukan alat atau barang yang dapat mempermudah kegiatannya, termasuk
kegiatan pertukaran. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan membahas Sejarah Uang, semoga bermanfaat. Check this out!!!
Menurut
sumber-sumber buku sejarah uang pertama kali diciptakan di negeri Cina
lebih kurang 2700 Sebelum Masehi oleh Kaisar Huang. Akan tetapi, ada
pula yang mencatat bahwa uang sebagai alat tukar juga digunakan orang
Assyria, Phunisia, dan Mesir. Namun, perkembangan uang tidak langsung
pada terciptanya uang logam, ada beberapa masa perkembangan dalam
sejarah uang. Masa perkembangan uang terdiri dari masa barter, masa uang
barang, masa uang logam, dan masa uang kertas.
A. Masa Barter
Pada
masa primitif kegiatan ekonomi manusia masih sangat sederhana. Manusia
memproduksi barang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Jika
mereka membutuhkan sesuatu yang tidak mereka miliki, mereka akan
melakukan pertukaran dengan kelompok masyarakat di daerah lain. Mereka
menukar barang miliknya dengan barang yang dibutuhkan. Cara pertukaran
ini disebut barter. Syarat terjadinya barter adalah sebagai berikut.
- Orang yang diajak bertukar barang memiliki barang yang dibutuhkan oleh orang yang mengajak bertukar barang.
- Orang yang diajak bertukar barang membutuhkan barang yang dimiliki oleh orang yang mengajak bertukar barang.
- Barang yang akan dipertukarkan sama nilainya.
Sebagai
sistem pertukaran yang sangat tradisional, sistem barter menghadapi
banyak kendala yang kemudian mendorong lahirnya sistem yang lebih
efisien. Beberapa kendala yang sering dialami sistem barter dalam
melakukan pertukaran antara lain:
- sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan,
- sulit untuk menentukan nilai barang yang akan ditukarkan terhadap barang yang diinginkan,
- sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya dengan jasa yang dimiliki,
- dari segi waktu menjadi relatif lama sehingga tidak efisien.
B. Masa Uang Barang
Untuk
mengatasi kesulitan dalam sistem barter, masyarakat menukarkan barang
yang dimiliki dengan barang yang paling disukai atau dianggap berharga
oleh sebagian besar orang. Lama-kelamaan, barang tersebut dijadikan
sebagai alat tukar atau disebut uang barang (commodity money).
Syarat-syarat suatu benda agar diterima sebagai uang barang yaitu
diterima oleh masyarakat, langka, memiliki nilai, khasiat, keistimewaan,
atau fungsi tertentu yang dianggap berharga. Contoh uang barang yaitu
tembakau, garam, dan batangan emas.